You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Awas Bahaya Gizi Ganda
.
photo doc - Beritajakarta.id

Jakbar Marak Kasus Gizi Ganda

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari mengungkapkan, wilayah Jakarta Barat memiliki banyak kasus gizi ganda bukan gizi buruk. Kasus itu sebagian besar akibat ketidakpahaman para orangtua saat proses mengandung hingga melahirkan selama 1.000 hari atau tiga tahun.

Menentukan masa keemasan balita itu ada dalam proses 1.000 hari

"Menentukan masa keemasan balita itu ada dalam proses 1.000 hari. Jadi ini harus benar-benar diperhatikan, jangan salah, kerusakan otak pada usia itu fatal. Sehingga jangan sampai si ibu memberi makanan yang tidak bergizi," kata Dewi, Selasa (10/11).

Jakbar Bentuk Tim Kerja Penanganan Gizi Buruk

Menurut Dewi, selama proses kehamilan hingga pasca melahirkan 1.000 hari itu sang ibu wajib melakukan program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Setelah melahirkan, kewajiban berikutnya adalah pola asuh yang baik.

"Sekarang itu kita bukan lagi bicara empat sehat lima sempurna, tetapi gizi seimbang. Jadi anak-anak yang montok itu bukan berarti sehat, mereka malah rentan beresiko penyakit tidak menular seperti diabetes," ujar Dewi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wakil Ketua Komisi A Sambut Positif Program Pemutihan Ijazah

    access_time01-05-2025 remove_red_eye1986 personFakhrizal Fakhri
  2. Tiga ASN Berprestasi Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Gubernur

    access_time07-05-2025 remove_red_eye1773 personDessy Suciati
  3. DPRD DKI Adakan Fit and Proper Test Calon Wali Kota dan Pejabat Tinggi

    access_time02-05-2025 remove_red_eye1613 personFakhrizal Fakhri
  4. Legislator Dorong Perluasan Aturan ASN DKI Gunakan Transportasi Umum

    access_time01-05-2025 remove_red_eye1492 personFakhrizal Fakhri
  5. Jakarta Diproyeksikan Jadi Kota Tujuan Wisata Olahraga

    access_time04-05-2025 remove_red_eye1170 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik